Mengenai Saya

Foto saya
Pekalongan, Jawah Tengah, Indonesia

Jumat, 18 Mei 2012

LAPORAN PRIORITAS MASALAH DAN POTENSI DI DESA LEGOKKALONG


LAPORAN
PRIORITAS MASALAH DAN POTENSI
DI DESA LEGOKKALONG
Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
DESA SIAGA
Dosen Pengampu : Yudi Syuhada’ , SKM


Disusun oleh :
Tingkat IIA
1.    Friska Marina                        ( 08.0643.B )
2.    Ika Nurul Munasaroh            ( 08.0647.B )
3.    Lely Murhabiyanti                 ( 08.0655.B )
4.    Lutfi Fauziyah                       ( 08.0662.B )
5.    Neila Eva Qorina                   ( 08.0671.B )
6.    Peni Kurniasari                      ( 08.0688.B )
7.    Ratih Wulandari                    ( 08.0691.B )
8.    Yuliyani Hadi Prakesti          ( 08.0724.B )
9.    Zahrotul Hayati                     ( 08.0725.B )


PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
PEKAJANGAN – PEKALONGAN
TAHUN 2010
DESA SIAGA

A      Rumusan Masalah di Desa Legokkalong Berdasarkan Persentase
1.         Dari 90 KK di desa Legokkalong terdapat 84% anggota rumah tangga yang tidak melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) minimal seminggu sekali.
2.         Dari 90 KK di desa Legokkalong terdapat 76% rumah tangga yang memiliki bayi tetapi tidak melakukan ASI Eksklusif karena tidak tahu tentang ASI Eksklusif.
3.         Dari 90 KK di desa Legokkalong terdapat 58% anggota rumah tangga yang menjadi peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK).
4.         Dari 90 KK di desa Legokkalong terdapat 50% anggota rumah tangga yang merokok.
5.         Dari 90 KK di desa Legokkalong terdapat 42% anggota rumah tangga yang mengkonsumsi beranekaragam makanan dalam jumlah cukup untuk memenuhi gizi seimbang
6.         Dari 90 KK di desa Legokkalong terdapat 42% rumah warga yang tidak mempunyai lubang asap dapur atau ada tetapi luas ventilasi permanen < 10% luas lantai dapur.
7.         Dari 90 KK di desa Legokkalong terdapat 32% anggota rumah tangga yang tidak pernah membuka jendela kamar tidur.
8.         Dari 90 KK di desa Legokkalong terdapat 30% anggota rumah tangga yang tidak pernah membuka jendela ruang keluarga.
9.         Dari 90 KK di desa Legokkalong terdapat 29% anggota keluarga yang tidak membuang tinja bayi dan balita ke jamban (sungai/ kebun/ kolam/ sembarangan).
10.     Dari 90 KK di desa Legokkalong terdapat 28% rumah tangga yang memiliki balita tetapi tidak menimbangkan balitanya secara teratur (minimal 8 kali dalam setahun).
11.      Dari 90 KK di desa Legokkalong terdapat 24% rumah tangga yang memiliki ibu hamil tetapi tidak mempunyai akses pertolongan persalinan oleh tenga kesehatan.
12.      Dari 90 KK di desa Legokkalong terdapat 23% rumah warga yang tidak mempunyai sarana pembuangan air limbah (SPAL).
13.      Dari 90 KK di desa Legokkalong terdapat 23% anggota rumah tangga yang tidak membuang sampah pada tempat sampah.
14.      Dari 90 KK di desa Legokkalong terdapat 21 % rumah warga yang tidak mempunyai ventilasi atau ada tetapi luas ventilasi permanen < 10% luas lantai.
15.      Dari 90 KK di desa Legokkalong terdapat 20% anggota rumah tangga yang tidak terbiasa mencuci tangan sebelum makan dan sesudah buang air besar.
16.      Dari 90 KK di desa Legokkalong terdapat 20% rumah warga yang tidak ada langit-langitnya atau ada tetapi kotor, sulit dibersihkan dan rawan kecelakaan.
17.      Dari 90 KK di desa Legokkalong terdapat 19% anggota rumah tangga yang berumur 10 tahun keatas tetapi tidak melakukan aktifitas fisik atu olahraga secara terukur 30 menit/hari dan dilakukan 3-5 kali seminggu.
18.      Dari 90 KK di desa Legokkalong terdapat 16% rumah warga yang tidak mempunyai tempat sampah.
19.      Dari 90 KK di desa Legokkalong terdapat 16% rumah tangga yang tidak pernah membersihkan rumah dan halaman.
20.      Dari 90 KK di desa Legokkalong terdapat 15% anggota rumah tangga yang tidak menempati ruangan rumah minimal 9 M2.
21.      Dari 90 KK di desa Legokkalong terdapat 15% anggota rumah tangga yang tidak menggosok gigi minimal 2 kali sehari.
22.      Dari 90 KK di desa Legokkalong terdapat 13% anggota rumah tangga yang tidak menggunakan jamban keluarga.
23.      Dari 90 KK di desa Legokkalong terdapat 13% rumah warga yang tidak mempunyai jamban atau ada tetapi bukan leher angsa dan tidak ada tutup, disalurkan ke sungai atau kolam.
24.      Dari 90 KK di desa Legokkalong terdapat 11% rumah warga yang tidak mempunyai jendela ruang keluarga.
25.      Dari 90 KK di desa Legokkalong terdapat 11% rumah warga yang pencahayaannya tidak terang, tidak dapat digunakan untuk membaca atau kurang terang sehingga kurang jelas untuk membaca.
26.      Dari 90 KK di desa Legokkalong terdapat 10% anggota rumah tangga yang tidak membuang sampah pada tempatnya.
27.      Dari 90 KK di desa Legokkalong terdapat 9% rumah warga yang lantainya terbuat dari papan atau anyaman bambu dekat dengan tanah atau plesteran yang retak dan berdebu.
28.      Dari 90 KK di desa Legokkalong terdapat 6% rumah warga yang tidak mempunyai sarana air bersih atau bukan milik sendiri/milik sendiri tetapi tidak memenuhi syarat kesehatan.
29.      Dari 90 KK di desa Legokkalong terdapat 6% anggota rumah tangga yang tidak menempati ruangan rumah yang berlantai kedap air (bukan tanah) dan dalam keadaan kotor.
30.      Dari 90 KK di desa Legokkalong terdapat 5% anggota rumah tangga yang minum miras dan atau menyalahgunakan narkoba.
31.      Dari 90 KK di desa Legokkalong terdapat 4% rumah warga yang tidak mempunyai jendela kamar tidur.
32.      Dari 90 KK di desa Legokkalong terdapat 3% anggota rumah tangga yang tidak menggunakan atau memanfaatkan air bersih untuk keperluan sehari-hari.
33.      Dari 90 KK di desa Legokkalong terdapat 2% rumah wraga yang dindingnya bukan tembok (terbuat dari anyaman bambu/ilalang), semi permanen/setengah tembok/pasngan, bata/batu yang tidak diplester/papan yang tidak kedap air.


B       Rumusan Masalah di Desa Legokkalong Berkaitan dengan Kondisi Rumah Warga, Aktivitas Warga dan Penyakit yang Dijumpai
1.         Dari 90 KK di desa Legokkalong terdapat 84% anggota rumah tangga yang tidak melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) minimal seminggu sekali.
2.         Dari 90 KK di desa Legokkalong terdapat 42% anggota rumah tangga yang tidak mengkonsumsi beranekaragam makanan dalam jumlah cukup untuk memenuhi gizi seimbang.
3.         Dari 90 KK di desa Legokkalong terdapat 29% anggota keluarga yang tidak membuang tinja bayi dan balita ke jamban (sungai/ kebun/ kolam/ sembarangan).
4.         Dari 90 KK di desa Legokkalong terdapat 20% anggota rumah tangga yang tidak terbiasa mencuci tangan sebelum makan dan sesudah buang air besar
5.         Dari 1000 warga di desa Legokkalong terdapat 20 % yang menderita penyakit demam berdarah.
6.         Dari 90 KK di desa Legokkalong terdapat 16% rumah warga yang tidak mempunyai tempat sampah.
7.         Dari 1000 warga di desa Legokkalong terdapat 15 % yang menderita penyakit diare.
8.         Dari 1000 warga di desa Legokkalong terdapat 15 % yang menderita penyakit ISPA.
9.         Dari 90 KK di desa Legokkalong terdapat 15% anggota rumah tangga yang tidak menempati ruangan rumah minimal 9 M2.
10.     Dari 90 KK di desa Legokkalong terdapat 11% rumah warga yang pencahayaannya tidak terang, tidak dapat digunakan untuk membaca atau kurang terang sehingga kurang jelas untuk membaca.
11.     Dari 1000 warga di desa Legokkalong terdapat 10 % yang menderita penyakit gondok
12.     Dari 1000 warga di desa Legokkalong terdapat 10 % yang menderita penyakit hepatitisA
13.      Dari 1000 warga di desa Legokkalong terdapat 7 % yang menderita penyakit dermatitis
14.      Dari 1000 warga di desa Legokkalong terdapat 5 % yang menderita penyakit thyphoid.
15.      Dari 90 KK di desa Legokkalong terdapat 4% rumah warga yang tidak mempunyai jendela kamar tidur.
16.      Dari 1000 warga di desa Legokkalong terdapat 3 % yang menderita penyakit diabetes millitus.
17.      Dari 1000 warga di desa Legokkalong terdapat 0,9 % yang menderita penyakit hipertensi
18.      Dari 1000 warga di desa Legokkalong terdapat 0,8 % yang menderita penyakit varises
19.      Dari 1000 warga di desa Legokkalong terdapat 0,8 % yang menderita penyakit ginjal
20.      Dari 1000 warga di desa Legokkalong terdapat 0,6 % yang menderita penyakit jantung koroner.
21.      Dari 1000 warga di desa Legokkalong terdapat 0,5 % yang menderita penyakit TBC.
22.      Dari 1000 warga di desa Legokkalong terdapat 0,5 % yang menderita penyakit malaria
23.      Dari 1000 warga di desa Legokkalong terdapat 0,4 % yang menderita penyakit stroke.
24.      Dari 1000 warga di desa Legokkalong terdapat 0,5 % yang menderita penyakit otitis
25.      Dari 1000 warga di desa Legokkalong terdapat 0.3 % yang menderita penyakit ulkus.
26.      Dari 1000 warga di desa Legokkalong terdapat 0,3 % yang menderita penyakit sepsis.
27.      Dari 1000 warga di desa Legokkalong terdapat 0,2 % yang menderita penyakit psikosomatis.
28.      Dari 1000 warga di desa Legokkalong terdapat 0,2 % yang menderita menderita penyakit Filariasis


C.    Potensi yang Ada di Desa Legokkalong
1.          Balai Desa yang berpotensi sebagai sarana penyuluhan kesehatan dan diadakannya pelayanan kesehatan seperti posyandu
2.          Ada Sekolahan (2 TK, 4 SD, 1 SMP dan 1 SMK) yang berpotensi sebagai tempat untuk memberikan pendidikan bagi anak dan remaja.
3.          Ada 2 masjid dan 7 mushola yang berpotensi sebagai tempat untuk beribadah warga dan tempat memberikan pencerahan bagi warga.
4.          Karang Taruna yang berpotensi sebagai wadah pengembangan kreativitas bagi remaja dan warga lain.
5.          Ada 1 koperasi desa yang berpotensi sebagai penyedia kebutuhan warga
6.          Sungai berpotensi sebagai penyebaran penyakit.
7.          Selokan berpotensi sebagai tempat berkembangbiaknya nyamuk
8.          Ada 2 BPS (Bidan Praktik Swasta) dan 2 Dokter Praktik Umum yang berpotensi sebagai penyedia pelayanan kesehatan.
9.          Ada 1 PKD (Pusat Kesehatan Desa) berpotensi sebagai penyedia layanan kesehatan.
10.      Tempat Pembuangan Akhir (TPA) berpotensi sebagai pencemaran lingkungan
11.      Salon berpotensi sebagai tempat pelayanan kesehatan personal warga.
12.      Hutan berpotensi sebagai penyegar udara.
13.      Kendaraan umum berpotensi sebagai sarana transportasi warga
14.      Sawah dengan genangan air berpotensi sebagai tempat berkembangbiaknya jentik nyamuk
15.      Pasar berpotensi sebagai tempat penyedia kebutuhan warga
16.      Rumah kader berpotensi sebagai tempat latihan kader
17.      Lapangan berpotensi sebagai tempat olah raga dan rekreasi
18.     Ada 1 Peternakan ayam berpotensi sebagai penyedia lapangan kerja dan penyebaran penyakit ISPA.
19.     Ada 1 Poskamling yang berpotensi sebagai tempat berkumpul warga dalam menjaga keamanan desa.
20.     Ada 2 Bank berpotensi sebagai tempat menabung bagi warga.


D.    Teknik Penilaian Prioritas Masalah
ü Skor disepakati oleh seluruh peserta (anggota keluarga/masyarakat antara 1-5)
Masalah/ kegiatan
Anggta yg trkena mslah
Gwat mslh
Cara mngtsi mslh
Dkung
an
Smber daya
Jmlh skor
tidak melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)
5
5
3
2
3
18
tidak mengkonsumsi beranekaragam makanan
3
2
3
4
5
17
tidak membuang tinja bayi dan balita ke jamban
4
5
4
2
2
17
tidak terbiasa mencuci tangan
3
3
5
2
4
17
DBD
5
5
2
2
2
16
tidak mempunyai tempat sampah.
2
2
5
5
2
16
Diare
3
2
4
2
2
15
ISPA
2
2
4
3
2
15
tidak menempati ruangan rumah minimal 9 M2.
3
3
3
3
2
14
pencahayaannya tidak terang
2
2
3
3
3
13
Gondok
2
2
2
3
3
12
Hepatitis A
1
1
3
2
3
10
Dermatitis
2
1
3
2
2
10
Thyphoid
2
1
3
2
2
9
tidak mempunyai jendela kamar tidur
1
1
4
1
2
9
DM
1
1
2
3
1
8
HT
2
1
2
1
2
8
Varises
1
1
2
2
2
8
Ginjal
1
1
2
2
2
7
Jantung Koroner
2
2
1
1
1
7
TBC
1
1
2
1
1
6
Malaria
1
0
2
1
2
6
Stroke
1
0
2
1
1
5
Otitis
1
1
1
1
1
5
Ulkus
1
1
1
1
1
5
Sepsis
0
0
2
1
2
5
Psikosomatis
1
0
1
2
1
5
Filariasis
0
0
3
1
1
5
Jumlah
53
46
74
56
57
288

ü Dengan pemberian bobot
Masalah/ kegiatan
Anggta yg trkna mslh
Gwat mslh
Cra mngtsi mslh
Dkung
an
Smber daya
Jmlh skor
tidak melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)
100
150
75
60
60
445
tidak mengkonsumsi beranekaragam makanan
60
60
75
120
100
415
tidak membuang tinja bayi dan balita ke jamban
80
150
100
60
40
430
tidak terbiasa mencuci tangan
60
90
125
60
80
415
DBD
100
150
50
60
40
400
tidak mempunyai tempat sampah.
40
60
125
150
40
415
Diare
60
60
100
60
40
320
ISPA
40
60
100
90
40
330
tidak menempati ruangan rumah minimal 9 M2.
60
90
75
90
40
355
pencahayaannya tidak terang
40
60
75
90
60
325
Gondok
40
60
50
90
60
300
Hepatitis A
20
30
75
60
60
245
Dermatitis
40
30
75
60
40
245
Thyphoid
40
30
75
60
40
245
tidak mempunyai jendela kamar tidur.
20
30
100
30
40
220
DM
20
30
50
90
20
210
HT
40
30
50
30
40
190
Varises
20
30
50
60
40
200
Ginjal
20
30
50
60
40
200
Jantung Koroner
40
60
25
30
20
175
TBC
20
30
50
30
20
150
Malaria
20
0
50
30
40
140
Stroke
20
0
50
30
20
120
Otitis
20
30
25
30
20
125
Ulkus
20
30
25
30
20
125
Sepsis
0
0
50
30
40
120
Psikosomatis
20
0
25
60
20
125
Filariasis
0
0
75
30
20
125
Bobot
20
30
25
30
20



E.       Prioritas Masalah
1.         Tidak melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)
2.         Tidak membuang tinja bayi dan balita ke jamban
3.         Tidak mengkonsumsi beraneka ragam makanan
4.         Tidak terbiasa mencuci tangan
5.         Tidak mempunyai tempat sampah
6.         DBD
7.         Tidak menempati ruangan rumah minimal 9 m2
8.         ISPA
9.         Pencahayaannya tidak terang
10.     Diare
11.     Gondok
12.     Hepatitis A
13.     Dermatitis
14.     Thyphoid
15.     Tidak mempunyai jendela kamar tidur
16.     DM
17.     Varises
18.     Ginjal
19.     HT
20.     Jantung Koroner
21.     TBC
22.     Malaria
23.     Otitis
24.     Ulkus
25.     Psikosomatis
26.     Filariasis
27.     Stroke
28.     Sepsis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar