Pada saat kehamilan pertama istri saya tiga belas tahun yang lalu, saya sudah sadar pentingnya menjaga kesehatan istri maupun
kesehatan buah hati saya yang ada dalam kandungan ibunya, oleh
karenanya kesehatan ibunya selalu saya perhatikan, Saya selalu
membibimbing istri untk menerapkan pola hidup sehat , tak bosan-bosanya
saya mengingatkan istri saya untuk makan dan minum susu
Lactamil ibu menyusui secara teratur, dan hasilnya cukup memuaskan,
karena anak saya lahir dengan sehat dengan berat badan 3,5 kg dan tinggi
52 Cm.
Karena pinggul istri saya kecil
sedangkan bayi di dalam perutnya cukup besar, pada saat itu kelahiran
anak pertama saya terpaksa di lakukan dengan sesar, karena menurut
dokter istri saya tidak mungkin sanggup melahirkan secara normal.
Masalah timbul belakangan, Jahitan
bekas oprasi di perut istri saya tidak kering- kering, sehingga istri
saya sangat menderita karenanya, menurut dokter penyebabnya adalah istri
saya alergi kulit, sehingga memerlukan waktu lama untuk penyembuhan.
Pada bulan-bulan awal kelahiran istri saya selalu
memberi anak saya ASI, tetapi pada bulan ke 6 , istri saya melakukan
sedikit kesalahan, istri saya memilih Kontrasepsi suntik KB sehingga ASi
jadi kering, oleh karenanya saat bayi saya berumur 6 bulan istri saya
memberi tambahan susu formula SGM untuk bayi saya.
Karena pengalaman yang tidak enak pada kelahiran anak pertama, pada saat kehamilan anak kedua empat tahun berikutnya istri
saya tidak mau lagi minum susu, dengan harapan agar anak dalam
kandungan tidak terlalu besar sehingga bisa melahirkan normal, tetapi
apa mau di kata pada ahirnya pada saat melahirkan yang kedua kalinya
tersebut istri saya tetap harus di sesar, padahal janinnya hanya 2,2 kg
dengan panjang 49 cm.
Ahirnya kami hanya bisa menyesali diri tidak memberi nutrisi yang
baik buat anak kedua kami ketika dalam kandungan, Karena lahir dengan
berat badan yang kurang ahirnya bayi kamipun mengalami masalah kesehatan
sehingga ketika ibunya pulang si bayi harus tetap di rawat di ruang
NICU Rumah Sakit. Walau selanjutnya anak tersebut tumbuh sehat tetap
saja ada penyesalan di hati kami.
Pasca kelahiran anak kedua kami, bekas
jahitan cesar istri saya mengalami hal yang sama ketika kelahiran anak
petama, malahan untuk anak yang kedua ini lebih parah sampai-sampai perut istri saya harus di bedah ulang, sehingga kamipun jadi trauma dan tidak berniat mempunyai anak lagi.
Manusia boleh saja punya rencana dan
keinginan, tapi kehendak tuhan ternyata lain lagi, empat tahun berikunya
istri saya hamil lagi, karena lupa minum pil KB. Sebagai orang yang
beragama mau tak mau kami harus menerima kehendak tuhan tersebut dengan
penuh rasa syukur.
Pengalaman adalah guru terbaik, oleh
karena itu untuk kehamilan istri yang ketiga kalinya ini saya perhatikan
betul kesehatanya, Secara rutin kami konsultasi ke dokter kandungan.
Asupan nutrisinya saya kontroldengan ketat, susu ibu hamil Lactamil di
minumnya secara rutin setiap hari dengan harapan janin dalam kandunganya
tumbuh sehat.
Alhamdulillah anak ketiga saya lahir dengan selamat dengan berat badan 3,2
kg panjang 52 cm, Sedangkan ibunya seperti juga pada kelahiran
sebelumnya tetap saja mengalami masa penyembuhan yang lama dengan
perawatan esktra.
Karena kondisi ibunya yang kurang
memungkinkan maka atas saran dokter dengan amat terpaksa pada saat cesar
yang ketiga kali tersebut sekaligus di barengi dengan tindakan steril.
Tindakan cesar dan steril dilakukan bersamaan agar tidak di lakukan
pembedahan dua kali. Dan karena telah di steril istri saya tak akan bisa punya anak lagi, sehingga cita-cita saya punya anak banyak tidak tercapai.
Banyak hikmah yang saya petik dari tiga
kali kelahiran anak saya tersebut, pengalaman adalah guru yang terbaik,
suka duka dengan segala kerepotan yang diakibatkan kelahiran anak itu
memacu semangat saya untuk memberi mereka asupan nutrisi serta pendidikan yang baik sampai mereka tumbuh dewasa.
Anak adalah anugrah Allah buat saya yang harus saya berikan asupan nutrisi
dan pendidikan yang baik agar mereka tumbuh sehat jasmani dan
rohaninya. Sehingga mereka bisa jadi manusia yang berguna bagi Negara
dan Agama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar