REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pendidikan kesehatan sejak usia dini perlu
ditanamkan di sekolah dasar (SD). Peran guru sangat berpengaruh dalam
menanamkan perilaku sehat kepada anak didiknya.
Mantan Direktur
Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan
Departemen Kesehatan RI, Umar Fachmi Achmadi, mengatakan, pemahaman dan
penerapan perilaku sehat sangat penting. Paslnya, berbagai penyakit,
seperti avian influensa, SARS, leptospirosis, diare, dan infeksi perut
kembali marak menjangkiti masyarakat.
Umar menjelaskan, perubahan
iklim yang memicu munculnya beragam penyakit tersebut. Bahkan,
perubahan iklim yang berujung pada kerusakan dan pencemaran lingkungan
(banjir) membuat risiko timbulnya diare, DBD, dan malaria diperkirakan
meningkat.
''Diare tercatat sebagai pembunuh tertinggi kedua
balita di Indonesia,'' ujar Umar pada acara seminar 'Aku Anak Sehat 2010
yang diselenggarakan Tupperware' di Gedung Serba Guna Gelora Bung
Karno, Jakarta, Rabu (14/7).
Psikolog Rose Mini mengatakan,
perilaku sehat harus diberikan sejak anak di SD dengan membiasakan
mencuci tangan, tidak sembarangan membuang sampah, dan membawa bekal
dari rumah (tidak jajan). Menurut dia, seorang guru harus mengetahui
standardisasi kebersihan dan keamanan pangan, wadah, serta lingkungan
sekolah.
Para guru, kata Rose, harus bisa membangun interaksi
yang baik dengan para siswa. Selain itu, bersedia bertukar pikiran,
membantu siswa, dan memperlakukan anak sesuai karakternya. ''Dari apa
yang disampaikan guru, siswa diharapkan dapat mengadopsi dan menerapkan
perilaku sehat,'' jelasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar